STAN

STAN
Kelulusan peserta USM STAN adalah prestasi peserta USM sendiri. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan

Entri Populer

Rabu, 09 Februari 2011

Isu yang Tidak Benar Mengenai STAN

Banyak isu-isu negatif yang berkembang tentang STAN. Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi citra almamater STAN. Di sesi ini akan dijelaskan beberapa informasi yang salah kaprah tentang STAN yang perlu diluruskan agar tidak tersesat dengan informasi yang salah tentang STAN. Bisa jadi isu-isu negatif tersebut adalah upaya untuk menjatuhkan citra almamater STAN.

a. Gayus Tambunan adalah alumni STAN, apakah di STAN diajarkan korupsi? Jawabanya adalah TIDAK!!!
Kasus mafia pajak yang melibatkan salah satu alumni STAN, yang bekerja di Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan, yang bernama Gayus Tambunan cukup menyita perhatian publik beberapa waktu lalu. Kemudian setelah kasus tersebut muncul preseden buruk tentang kampus STAN yang mengatakan bahwa kampus STAN adalah kampus calon koruptor. Preseden tersebut adalah preseden yang dilontarkan pihak-pihak yang iri dengan eksistensi STAN yang menghasilkan lulusan yang berkualitas. Coba kita lihat lebih jelas lagi, sampai saat ini alumni STAN yang terkait kasus kriminal hanyalah Gayus Tambunan, sedangakan alumni STAN jumlahnya 40.000 lebih, selain itu pegawai Direktorat Jenderal Pajak lebih dari 20.000 pegawai di seluruh Indonesia, apakah bisa menghakimi bahwa STAN adalah kampus pencetak koruptor? Jangan pernah terbawa-bawa dengan fitnah yang tidak jelas sebelum bisa membuktikan kebenarannya. Tidak ada satu mata kuliahpun dan satu dosenpun yang mengajarkan untuk berkorupsi, tidak ada dan tidak pernah terjadi! Bahkan banyak alumni STAN yang menjadi auditor di KPK yang membongkar kasus korupsi dibanding menjadi seorang koruptor.

b. STAN sudah tidak gratis lagi?
Banyak rumor yang beredar di masyarakat bahwa STAN itu sudah tidak gratis lagi. Rumor ini berkembang sama seperti halnya pertanyaan tentang rumor STAN itu tidak ikatan dinas lagi. Sampai saat ini mahasiswa yang berkuliah di STAN tidak dipungut biaya sepeserpun atau bisa dibilang gratis (tidak bayar sama sekali). Namun perlu ditekankan bahwa penggunaan kata gratis akan lebih tepat jika diganti dengan istilah ?dibiayai oleh negara". Biaya kuliah di STAN memang gratis, namun dibalik ke-gratisan tersebut ada konsekuensi yang harus dibayar oleh mahasiswa yang berkuliah di STAN yaitu setiap lulusannya nanti harus siap ditempatkan dimanapun dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan ditandatangani oleh calon mahasiswa sebelum menjadi mahasiswa.

c. Lulusan STAN sudah tidak ikatan dinas lagi?
Di dalam Perguruan Tinggi Kedinasan terdapat fasilitas yang membedakannya dengan perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta. Fasilitas tersebut adalah ikatan dinas, yaitu ketentuan bahwa mahasiswa PTK akan ditempatkan dan diangkat menjadi PNS di instansi pemerintah yang menaungi PTK tersebut. Begitu juga halnya dengan di STAN, sampai saat ini lulusan STAN masih ditempatkan dan diangkat menjadi PNS di instansi Kementerian Keuangan dan juga instansi terkait lainnya. Hanya saja penggunaan kata ikatan dinas di STAN kurang tepat karena istilah yang digunakan di STAN adalah ikatan kerja. Ikatan dinas dan ikatan kerja memiliki kesamaan yaitu sama-sama diangkat menjadi PNS di instansi terkait, hanya saja dalam PTK yang menggunakan ikatan kerja tidak terdapat fasilitas asrama dan selama menjadi mahasiswa statusnya bukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

d. Cewek lebih sulit diterima dibanding cowok?
Memang jumlah proporsi mahasiswi lebih sedikit dibanding mahasiswa. Akan tetapi jika muncul statement cewek lebih sulit diterima dibanding cowok, maka pernyataan tersebut perlu diluruskan. Hal ini bukan berarti terjadi diskriminasi gender di STAN, akan tetapi lebih disebabkan terhadap kebutuhan pegawai. PNS di lingkungan Kementerian Keuangan memikul beban yang cukup berat dan tidak jarang harus dinas ke luar kota ataupun melaksanakan tugas dinas yang cukup menyita waktu. Idealnya seorang wanita lebih cocok untuk melakukan dinas kantor, mengurusi urusan administrasi dan berada di unit layanan, sedangkan unit kerja di lingkungan kerja nanti tidak hanya berurusan dengan pelayanan ataupun administrasi saja. Itulah sebabnya jumlah mahasiswi di STAN perbandingannya lebih sedikit dibanding mahasiswa STAN.

e. Anak IPS lebih sulit diterima dibanding anak IPA?
Sama seperti halnya pertanyaan di atas, statement ini perlu diluruskan. Tidak ada diskriminasi calon mahasiswa berdasarkan jurusan akademis mereka di SMA. Nyatanya memang di STAN didominasi oleh mahasiswa yang dahulu berasal dari jurusan IPA. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi? Padahal dari namanya saja, STAN adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Akuntansi adalah ilmu yang berkaitan dengan bidang IPS? Jawabannya adalah coba kita menilik lagi pada saat ujian nanti. Saat USM STAN nanti materi yang diujikan adalah materi Tes Potensi Akademik dan Bahasa Inggris, sebuah proprosi materi ujian yang tidak mendiskriminasi jurusan IPA dan IPS. Pada saat USM STAN itulah semuanya diadu, jika nanti hasilnya mahasiswa yang diterima lebih banyak dari jurusan IPA itu dikarenakan memang peserta test yang berasal dari jurusan IPA-lah yang banyak lolos dalam USM STAN, jadi hal ini bukan disebabkan oleh suatu kesengajaan. Hal ini adalah sesuatu hal yang wajar, karena prestasi tidak dapat diukur dengan jurusan akademis kalian saat SMA dahulu. Di STAN, siapa yang mampu menyisihkan peserta test lain maka dialah yang berkesempatan mengenyam pendidikan di STAN.


f. Jumlah mahasiswa di STAN berdasarkan kuota per-daerah?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh kebanyakan orang. Sistem penerimaan mahasiswa baru di STAN adalah menggunakan sistem ranking nasional, artinya tidak ada kuota penerimaan mahasiswa baru berdasarkan asal daerahnya. Tempat pendaftaran juga tidak mempengaruhi besarnya kemungkinan seseorang untuk diterima di STAN. Banyaknya tempat pendaftaran di daerah lain selain di kampus STAN adalah sebuah fasilitas untuk memfasilitasi agar para pendaftar tidak kesulitan jauh-jauh ke Jakarta untuk mendaftar USM STAN. STAN tidak menganut sistem kouta per-daerah seperti beberapa PTK lain dikarenakan nantinya lulusan STAN akan ditempatkan secara acak dan tidak mempertimbangkan daerah asalnya. Teruslah giat belajar, berlatih dan berikhtiar karena jika kalian memiliki niat yang kuat untuk melanjutkan kuliah di STAN maka dibutuhkan perjuangan secara total karena saingan kaliannya bukan hanya teman-teman dari daerah kalian sendiri, tetapi dari seluruh Indonesia.

g. Hanya orang pintar yang bisa kuliah di STAN, sulit sekali untuk menjadi mahasiswa STAN?

Mungkin pertanyaan ini berbau pesimistis. Ubahlah mindset kalian! Jika kalian memenuhi syarat untuk mengikuti USM STAN maka kalian memiliki kesempatan yang sama dengan peserta test lain untuk dapat berkuliah di STAN. Tidak ada jaminan bahwa orang yang pintar yang bisa kuliah di STAN. Kepintaran bukanlah satu faktor utama yang bisa membuat kamu lolos dalam USM STAN. Kelolosan kalian dalam USM STAN lebih ditentukan oleh usaha dan kecerdikan kalian mengatur strategi saat test nanti. Sepintar apapun seseorang namun jika keinginannya untuk lolos dalam USM STAN tidak dibarengi oleh usaha yang sungguh-sungguh maka hasilnya akan sia-sia, karena pesaing kalian dalam USM STAN nanti jumlahnya lebih dari seratus ribu pendaftar. Kemudian usaha-usaha standar seperti belajar, belajar dan belajar masih belum cukup untuk mengimbangi kemampuan peserta test lain yang tingkat IQ-nya lebih tinggi karena soal STAN lebih menekankan pada daya pikir dibanding daya ingat. Jika kalian sudah mempersenjatai diri kalian dengan ilmu, untuk memenangkan peperangan diperlukan suatu strategi perang yang bisa mengalahkan musuh-musuh kalian. Ya, lihatlah jumlah peserta USM STAN yang mencapai 100 ribu lebih peserta, tanpa adanya strategi, kalian akan kewalahan melawan pesaing lain yang tidak kalah bekal persenjataannya. Mau tahu apa saja strateginya? Mungkin bisa kalian ketahui setelah kalian mengikuti bimbel STAN atau membeli buku bank soal USM STAN.

h. Masuk STAN bisa lewat kekuasaan orang tua, uang, prestasi atau dengan cara lain yang tidak benar?

Statement ini adalah sebuah statement negatif yang bila dicerna mentah-mentah dapat menyakiti perasaan publik. Sampai saat ini USM STAN terkenal dengan keketatan dan bersih dari praktek-praktek percaloannya. Sejak pendaftaran, pendaftar diwajibkan mendaftar sendiri dengan tujuan untuk memverifikasi peserta ujian. Siapapun pendaftarnya, jika ingin berkuliah di STAN jalurnya hanya ada satu, tidak ada jalur lain selain jalur USM STAN. Semengkilat apapun prestasi kalian saat SMA, tidak akan berarti banyak bagi kelulusan kalian saat USM STAN. Nilai ujian yang tinggi serta berjibun prestasi tidak akan berarti apa-apa karena kelulusan kalian akan ditentukan oleh USM STAN yang kalian jalani, bukan berdasarkan pertimbangan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


mahaka

MAHAKA STAN